Senin, 19 Oktober 2015

Memahami Ukuran Kertas Dalam Desain Grafis

Adapun dari jenis kertas tersebut memiliki nilai kengunaan masing-masing tapi semua hal yang diatas memiliki suatu standart ukuran kertas international yang sudah di resmikan yang di pakai dalam suatu percetakan dan design grafis . kertas secara Internasional terdapat seri A, B, dan C. Ukuran R dan F muncul sesuai permintaan pasar. Tapi dari semua ukuran kertas itu, hanya sedikit sekali yang mengunakan nya , paling hanya untuk membuat laporan, makalah, skripsi, dan cetak foto. Dalam mempelajari ilmu design grafis kamu harus mengetahui dasar dan bahan dalam pembuatan design agar design dapat terealisasikan dan dapat di nikmati bagi customer. Berikut ukuran-ukuran dari setiap seri dalam Milimeter.


Seri A

Seri A biasa digunakan untuk cetakan umum dan perkantoran serta penerbitan. Dasar ukuran adalah A0 yang luasnya setara dengan satu meter persegi. Setiap angka setelah huruf A menyatakan setengah ukuran dari angka sebelumnya.Jadi A1 adalah setengah dari A0 dan demikian seterusnya. ukuran yang paling banyak digunakan adalah A4. semakin tinggi nilai nya berarti semaikin kecil bentuk nya. 
FormatSeri A
ukuranmm x mmin x in
A0841 x 118933.11 x 46.81
A1594 x 84123.39 x 33.11
A2420 x 59416.54 x 23.39
A3+320 x 46012.59 x 18.11
A3297 x 42011.69 x 16.54
A4210 x 2978.27 x 11.69
A4s215 x 2978.46 x 11.69
A5148 x 2104.13 x 5.83
A6105 x 1484.13 x 5.83
A774 x 1052.91 x 4.13
A852 x 742.05 x 2.91
A937 x 521.46 x 2.05
A1026 x 371.02 x 1.46

 

Seri B

Seri B besarnya kira-kira di tengah antara 2 ukuran seri A, biasa digunakan untuk poster dan lukisan dinding, kita dapat membedakan antara Seri A dan Seri B, iya pasti nya ukuran berbeda tapi coba kamu lihat panjang lebar Seri A dan Seri B, Seri A dingunakan ukuran secara potrait yaitu panjang lebih besar dari pada lebar nya sementar seri B dingunakan ukuran secara landscape yaitu panjang lebih kecil dari pada lebar nya. 
FormatSeri B
ukuranmm x mmin x in
B01000 x 141439.37 x 55.67
B1702 x 100027.83 x 39.37
B2500 x 70719.69 x 27.83
B3353x 50013.90 x 19.69
B4250 x 3539.84 x 13.90
A5176 x 2506.93 x 9.84
A6125 x 1764.92 x 6.93
A788 x 1253.46 x 4.92
A862 x 882.44 x 346
A944 x 621.73 x 2.44
A1031 x 441.22 x 1.73

 

 

Seri C

Seri C biasa digunakan untuk map, kartu post dan amplop 
Seri C
ukuranmm x mm
C0917 x 1297
C1648 x 917
C2458 x 648
C3324 x 458
C4229 x 324
C5169 x 229
C6114 x 162
C781 x 114
C857 x 81

 

 

Seri R

Seri R biasa digunakan untuk kertas jenis Foto untuk mencetak foto Tambahan : 
  • - Ukuran 2x3 Lab foto tertentu     2,2  x   3,0 cm 
  • - Ukuran 2x3 Ukuran foto KTP 2   x   2,7 cm 
  • - Ukuran 3x4 Ukuran foto Ijazah 2,8   x   3,8 cm
  • - Ukuran 4x6 Ukuran foto SKCK 3,8    x  5,6 cm
Seri F
ukuranmm x mm
2 R60 x 90
3 R89 x 127
4 R102 x 152
5 R127 x 178
6 R152 x 203
8 R203 x 254
8 R+203 x 305
10 R254 x 305
10 R+254 x 381
11 R279 x 356
11 R +279 x 432
12 R305 x 381
12 R +305 x 465
14 R284 x 353
17 R305 x 405
19 R305 x 455

Seri F

Seri F biasa digunakan untuk perkantoran dan fotocopy, biasa disebut kertas Folio.
  • - F4 = 215 x 330
  • - F4 = 8.5 x 13 inch 
nah , itu adalah ukuran kertas yang sudah di tetapkan dalam stadart international tapi ditiap masing-masing negara memiliki satuan yang berbeda namun kesimpulan nya pengunaan ukuran kertas ini dingunakan sesuai kebutuhan tidak perlu harus sesuai dengan standart, semoga artikel ini bermanfaat.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Unsur Dan Prinsip Yang Dimiliki Oleh Desain Grafis

Unsur – Unsur Yang Dimiliki Oleh Desain Grafis :

 Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight).

·         Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar.

·          Huruf (Character) :
yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.

·         Simbol (Symbol) :
yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda  secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).

·         Bentuk Nyata (Form) :
 bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.

·         Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba.

·         Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis.

·         Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek.

·         Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.


Prinsip – Prinsip Yang Dimiliki Oleh Desain Grafis :

·         Kesederhanaan
 Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam pekerjaan desain.

·         Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual.

·         Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi.

·         Penekanan (aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud.

·         Irama (repetisi)
Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama.
Baca selengkapnya » 1 komentar

Kekurangan Dan Kelebihan Aplikasi Untuk Membuat Gambar

Kekurangan dan Kelebihan Aplikasi Untuk Membuat Gambar

























Dalam dunia desain, banyak sekali aplikasi – aplikasi untuk membuat gambar, baik gambar dalam bentuk bitmap ataupun dalam bentuk vector. Masing – masing aplikasi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya dalam membuat gambar. Apa saja aplikasi untuk membuat gambar yang sering dipakai? Berikut sedikit ulasan kelebihan dan kekurangan dari aplikasi untuk membuat gambar yang sering dipakai oleh desainer grafis.

1. Adobe Photoshop.
Semua orang yang berkecimpung di dalam dunia desain pasti tahu aplikasi ini. Aplikasi ini sangat sering digunakan. Photoshop unggul dalam pengolahan gambar dengan basis bitmap, seperti foto. Kelebihan Adobe Photoshop antara lain :
  • Dapat membuat tulisan dengan efek tertentu. Photoshop dapat membuat tulisan menjadi lebih menarik dengan fitur effect yang terdapat di dalamnya.
  • Membuat tekstur dan material yang beragam. Tentunya untuk membuat ini diperlukan beberapa langkah hingga menghasilkan gambar konkrit seperti daun, logam, air, dan lain – lain.
  • Mengedit foto dan gambar yang sudah ada. kelebihan ini tentu sudah diketahui oleh banyak orang. Terutama bagi mereka yang bekerja di dunia fotografi.
  • Memproses materi web. Photoshop dapat digunakan untuk dunia web, terutama untuk kompresi file gambar, memotong gambar kecil – kecil dan juga membuat photo gallery.
Kekurangan dari Photoshop antara lain :
  • Hanya dapat membuat gambar yang statis.

2. Adobe Illustrator
Aplikasi ini seringkali digunakan untuk membuat gambar dengan basis vector. Dengan kata lain, dari aplikasi ini, desainer grafis dapat membuat sendiri objek atau gambarnya. Kelebihan dari Adobe Illustrator mencakup :
  • Fitur cukup lengkap.
  • Dapat membuat ilustrasi, logo, dan gambar vector lainnya.
  • Dapat mengolah file dengan ukuran besar.
  • Warna yang ada di palet tidak jauh beda dengan hasil print, karena pengaturan warnanya CMYK.
  • File .ai dapat dibuka di software Adobe yang lain.
Sedangkan kekurangan dari Adobe Illustrator antara lain :
  • Sulit untuk mengerjakan layout dengan Adobe Illustrator.
  • Ada fitur yang tidak user friendly.

3. Corel Draw
Aplikasi ini mungkin jarang digunakan. Tetapi ada juga beberapa desainer grafis yang menggunakan aplikasi ini. Aplikasi ini mirip – mirip dengan Adobe Illustrator, karena sama – sama mengolah gambar dengan basis vector. Kelebihannya antara lain :
  • Ukuran hasil akhir dapat ditekan seminimal mungkin dengan tidak mengurangi kualitas gambar.
  • User friendly dan mudah dipelajari sendiri.
  • Baik untuk kolaborasi teks dan gambar.
  • Banyak tools dan effect yang memudahkan pembuatan objek vector terutama dalam mendesain logo.
Sedangkan kekurangan dari Corel Draw antara lain :
  • Memakan memori yang besar.
  • Warna di layar tidak sama dengan hasil cetak.
  • Kolaborasi foto dan objek vector menghasilkan kualitas yang kurang memuaskan jika dicetak.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Fungsi Tool-tool pada Photoshop

Selection Tool

Move Tool - Shortcut (V), alat ini digunakan untuk memindahkan posisi layer dalam satu foto ataupun memindahkan sebuah foto atau layer dalam sebuah foto ke foto yang lain / foto yang berbeda.

Rectangular Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk kotak. Klik kanan diatas alat ini maka akan muncul alat lain dari kelompok marquee tool seperti Eliptical Marquee Tool, Single Row Marquee tool dan Single Column Marquee Tool.

Eliptical Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk lingkaran seperti menyeleksi lingkaran mata, ban mobil dan objek lain. Alat ini masih satu kelompok dengan Rectangular Marquee Tool.

Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, alat ini akan membentuk seleksi sesuai dengan gerakan mouse, penggunaan alat ini sangat bergantung dengan gerakan mouse sehingga cukup sulit mengendalikan dan mencapai hasil yang maksimal.

Polygonal Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas bersudut, alat ini membentuk seleksi melalui titik-titik point yang dibuat dengan menggunakan klik kiri mouse. Alat ini juga dapat digunakan untuk memotong dan mengubah background foto.

Magnetic Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, cara kerja alat ini adalah menempel pada tepi objek yang akan dipotong ketika mouse bergerak mengelilingi tepian objek, selama proses seleksi alat ini membentuk titik-titik penghubung seleksi.

Magic Wand Tool - Shortcut (W), digunakan untuk  menyeleksi satu jenis warna (warna solid) pada foto. Alat ini dapat menyeleksi dengan pengaturan nilai tolerance atau nilai cakupan warna, semakin besar nilai tersebut maka semakin luas cakupan warna yang di seleksi.


Crop & Slice Tool 

Crop Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memotong gambar, foto ataupun canvas (kertas kerja). Pemotongan dengan alat ini dilakukan secara permanen mengubah bentuk dimensi lebar dan tinggi foto. Pemotongan dilakukan dengan menentukan area potong berbentuk kotak dari sebuah foto.

Slice Tool - Shortcut (C), digunakan untuk kebutuhan website dengan cara memotong hasil desain yang telah dibuat di Photoshop menjadi potongan yang lebih kecil.

Slice Select Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memilih potongan pada sebuah desain yang telah dipotong sebelumnya dengan menggunakan slice tool.


Annotation, Measuring & Navigation Tool
 
Eyedropper Tool - Shortcut (I), digunakan untuk mengambil sample warna dari sebuah gambar ataupun foto, sample warna diambil dengan cara mengklik warna target yang kemudian secara otomatis akan mengubah warna depan (foreground color) pada toolbox.

Ruler Tool - Shortcut (I), digunakan untuk mengukur dimensi lebar dan tinggi.  alat ini biasanya digunakan untuk kebutuhan website seperti mengukur dan memperkirakan interface tinggi & lebar tombol, header ataupun area website lainnya. Satuan yang digunakan biasanya pixels.

Note tool - Shortcut (I), digunakan untuk memberikan catatan pada hasil desain yang telah di buat. Catatan ini berguna sebagai pengingat dalam proses pembuatan desain ataupun dapat berguna sebagai media untuk penyampaian sebuah pesan ketika bekerja secara team.

Hand Tool - Shortcut (H), digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang foto atau gambar di dalam window view area atau dalam kondisi gambar sedang di perbesar (zoom in). Cukup tekan dan tahan tombol spasi untuk meminjam alat ini.

Zoom Tool - Shortcut (Z), digunakan untuk memperbesar ataupun memperkecil tampilan foto atau gambar. Pengaturan zoom in atau zoom out dapat dilakukan melalui option bar.


Retouching Tool

Spot Healing Brush - Shortcut (J), digunakan untuk menghapus noda pada sebuah foto ataupun gambar, alat ini juga biasanya digunakan untuk menghilangkan noda di wajah ataupun menghilangkan jerawat diwajah.

Patch Tool - Shortcut (J), digunakan untuk memperbaiki foto dengan cara memanfaatkan pola yang terdapat pada foto tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menyeleksi kerusakan area kemudian menarik seleksi tersebut diatas pola target untuk menutupi area kerusakan.

Red Eye Tool - Shortcut (J), digunakan untuk menghilangkan efek mata merah yang timbul pada foto akibat pengambilan foto dalam kondisi gelap menyebabkan flash kamera memantulkan warna merah pembuluh darah dibalik mata.

Clone Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk mengambil sample dari sebuah area gambar kemudian mengkloning / menerapkan sample tersebut untuk dilukiskan diatas area foto lain berdasarkan sample foto yang diambil.

Pattern Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu sesuai dengan pola yang dipilih pada option bar.

Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar dalam sebuah layer raster.

Background Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar sehingga menghasilkan layer transparant pada bagian foto atau pada area yang dihapus.

Magic Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus area tertentu dari sebuah foto atau gambar yang memiliki warna yang serupa (satu warna solid) menjadi transparan dengan satu kali klik pada area warna tersebut. Bisa dimanfaatkan untukmenghapus background satu warna.

Blur Tool - digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar. Dengan mengaburkan gambar akan memberikan kesan halus, blur juga dapat menyamarkan pixels gambar.

Sharpen Tool - digunakan untuk menajamkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar.


Smudge Tool - digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu dari sebuah foto atau gambar seolah-olah di pengaruhi oleh sapuan jari telunjuk diatas sebuah lukisan.

Dodge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan highlights pada area tertentu hingga area tersebut tampak lebih cerah / terang.

Burn Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan shadow / bayangan pada area tertentu hingga tampak lebih gelap.

Sponge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada area gambar atau foto.


Painting Tool

Brush Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis foto atau gambar dengan goresan kuas berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.

History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari Image.

Art History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model artistik tertentu.

 Pencil Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis dengan efek goresan pensil.


Gradient Tool - Shortcut (G), digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan dua warna atau lebih. Gradient ini juga memiliki beberapa pengaturan dan tipe untuk menghasilkan efek perpaduan warna yang sesuai dengan keinginan.

Paint Bucket Tool - Shortcut (G), digunakan untuk mengecat atau mewarnai area tertentu atau layer tertentu berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.


Drawing and Type Tool

Path Selection Tool - Shortcut (A), digunakan untuk menyeleksi path yang telah dibuat dengan menggunakan pen tool.

Horizontal Type Tool - Shortcut (T), digunakan untuk membuat teks secara horizontal. Selain alat ini ada juga Vertical Type Tool untuk membuat teks secara vertical dan type mask untuk membuat teks dalam bentuk seleksi.

Pen Tool - Shortcut (P), digunakan untuk menggambar path sudut ataupun lengkung. Alat ini biasa juga digunakan untuk menyeleksi objek. Selain alat ini ada kumpulan alat lain untuk menambah titik point, mengurangi dan memodifikasi path yang telah dibuat.
Baca selengkapnya » 0 komentar

Jumat, 16 Oktober 2015

Tutorial Membuat Desain Banner dengan Photoshop

Langkah pertama

Buatlah sebuah dokumen, sesuaikan ukurannya dengan ukuran banner yang nantinya akan anda cetak.

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop yang Bagus


Langkah kedua

Pilihlah sebuah gambar atau foto untuk background yang anda anggap sesuai dengan tema dari banner anda. Setelah itu, pindahkan gambar tersebut pada kanvas yang telah dibuat lalu sesuaikan ukurannya dengan menggunakan Free Transform (Ctrl + T)

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop yang Bagus


Langkah ketiga

Tambahkan lagi gambar lainnya untuk memberikan efek tertentu sehingga gambar banner menjadi tampak lebih menarik.

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop yang Bagus


Langkah keempat

Ubah mode dari layer tersebut menjadi Colour Burn sehingga gambar akan tampak transparan dan hanya menyisakan garis-garis birunya saja.

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop yang Bagus


Langkah kelima

Bila di rasa perlu, tambahkan gambar lainnya seperti pemandangan, atau gambar-gambar yang berhubungan dengan isi dari banner tersebut. Karena banner yang ada pada tutorial ini adalah banner pertemuan, maka diberikan sebuah gambar pemandangan mengenai tempat pertemuan tersebut.

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop yang Bagus


Langkah keenam

Biasanya dalam sebuah banner acara dicantumkan berbagai logo dari organisasi yang menggagas acara tersebut. Masukkan saja gambar logo kemudian atur ukurannya dengan teknik Free Transform. Lalu tambahkan tulisan kemudian beri warna sesuka hati anda.

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop yang Bagus


Langkah ketujuh

Setelah itu tambahkan efek stroke untuk membuat tulisan memiliki outline.

Cara Membuat Desain Banner dengan Photoshop yang Bagus


Langkah kedelapan

Tambahkan tulisan-tulisan lainnya yang menjelaskan isi dari acara atau produk yang ingin anda promosikan melalui banner tersebut.
Baca selengkapnya » 0 komentar